1001 alasan untuk tidak mengeluh, apalagi menyerah

setiap ingin mengeluh, gue tau masih banyak yang harus gue syukuri

setiap ingin mengeluh, gue tau masih banyak yang lebih kurang beruntung daripada gue

setiap ingin mengeluh, gue tau gak ada orang yang bisa sukses dengan mengeluh

setiap ingin mengeluh, gue tau kalo hal itu hanya akan membuat gue terlihat lemah

setiap ingin mengeluh, gue tau gak ada yang bakalan peduli sama keluhan gue

setiap gue hampir menyerah, gue inget sama keluarga di rumah.

setiap gue hampir menyerah, gue sadar kalo usaha yang udah gue lakukan semuanya bakalan sia-sia

setiap gue hampir menyerah, gue tau, gue akan jadi seorang loser yang gak berguna

setiap gue hampir menyerah, banyak orang yang mengharapkan gue untuk tetap fighting.

setiap gue hampir menyerah, gue inget, gue selalu punya Allah yang akan bantu gue.

saat ini, saat dimana gue merasa banyak sekali tekanan di kanan kiri gue. mulai dari kuliah yang semakin hectic dengan tugas-tugasnya. ditambah harus kerja praktek, kkn, dan malahan nanti akan bertemu dengan tugas akhir. dimana hal itu akan semakin menambah alasan gue untuk selalu terus menerus mengeluh tentang segala cape dan pusingnya menjalani itu semua. bahkan mungkin menyerah.

balada 20 tahun

first of all. saya mau mengucapkan selamat datang kembali untuk diri saya sendiri. haha. karena udah lama banget gak posting gara2 keasikan miniblog di twitter dan tumblr (silahkan follow :p)

tapi menurut gue, blog tetep tempat nulis, tempat curhat, dan tempat galau paling asik. karena karakter di blog gak cuma terbatas 141 karakter aja, dan blog gak harus sering pake maintenance :D

okee, postingan kali ini mau menceritakan tentang kesan dan harapan menjadi a-20-single-woman.

ooohhhhhh. kalo nyadar udah umur 20 tapi status masih single, agak agak gimana gitu yaa.

iya sih, apalah arti sebuah status? abad 20, kita harus menjadi wanita yang independent. mandiri. kuat. struggle. tapi tetep ajaa. kita juga butuh kaum adam untuk mendampingi kita.

ada orang tua. pasti. mendukung 100 % apa yang kita lakukan.

ada sahabat. jelas. menerima diri kita apa adanya.

tapi tanpa pendamping? bagaikan makan sayur tanpa garam. bagaikan makan gado-gado tanpa kerupuk. bagaikan makan sari kelapa tanpa kelapa (???)

kuliah udah mulai memasuki semester lanjut. udah jadi angkatan tahun ke-3. senior di kampus udah tinggal 1 angkatan. junior udah punya 2 angkatan dan hampir 3. senior udah mulai seminar + persiapan tugas akhir. angkatan gue udah mulai mikir kerja praktek, bahkan udah ada yang mulai membentuk tim kkn.

helloooowwww. 20 tahun udah banyak tuntutan untuk pertanyaan, "kapan lulusnya?" , "mau kerja dimana?" , "udah punya pacar belom?"

JEDAAAANNGGG!!